Rabu, 28 Juli 2010

Nasehat Sebuah Hati

Datangnya dia kedalam kehidupanku seolah membawa angin segar yang dapat membius seakan membawaku terbang melayang sekan ribuan sayap yang siap mengepakkan helai demi helai bulunya. Namun tak ayal, rasa ini benar-benar merasakkan sakit yang begitu dalam dan mengahncurkan setiap persendian tulang-tulangmu. Mengharapkan dia kembali hanyalah berharap seperti menjatuhkan bulan ke bumi dan kemudian memeluknya. Begitulah perasaan yang kurasakan saat ini. sunguh menyedihkan bukan seorang yang mampu menyimpan dengan sejuta kerinduannya di dalam hati meskipun pedang keputus asaan yang siap menghujam dan menusuk serta membawa ku kedalam nirwana ataukah neraka?

Semua orang sadar bahwa cinta yang ada didalam hati ini akan tumbuh bersemi selamanya dan terus bersemi hingga akhir masa. Cinta datangnya bukan dari manusia. Teatpi dari yang kuasa. Dialah yang memiliki dan memberikan rasa cinta kepada kita. Dengan yakin cinta itu adalah hal yang paling dahsyat adalah suatu yang luar biasa dan dapat menghancurakan apapun yang kau inginkan. Namun itukah yang kita harapkan dari cinta itu? Apa yang kau harapkan dari sebuah cinta?

Aku, kau dan semua orang cinta itu hanya sebuah manisfestasi nafsu belaka. Namun bagi para seorang pecinta, cinta itu adalah sebuah hal penyusun dan penyeimbang energi di bumi. Sayang hanya sedikit yang tahu. Semua berpaling dan hanya mengataakan tidak untuk cinta sejati. Semua hanyalah kebohongan. Anggap saja semua cinta itu hanya lah matahari di kala siang dan bulan di kala malam. Tidakkah itu hal yang jelas bagi semua orang? Cinta hanya sebuah pergantian yang setiap detiknya. Apakah itu cinta? Tanyalah kepada hatimu dan berkacalah pada jiwamu.